Lakukan 9 tips ini supaya anak Ayah dan Bunda terhindar dari gangguan kesehatan fisik dan mental. Anak yang sehat merupakan anak yang gembira!
1. Berikan nutrisi harian yang seimbang
Supaya daya tahan tubuh dan fisiknya sehat, pastikan Bunda memberi asupan bergizi tiap harinya. Anak yang berusia 1-3 tahun butuh energi sebesar 1125 kkal, dan anak usia 4-6 tahun sekitar 1600 kkal per hari.
Penuhi asupan gizi mereka dengan komposisi: 50% s.d 70% karbohidrat, 20% s.d 30% lemak, dan 10% sd 15% protein. Berikan juga cairan yang cukup seperti air putih, susu, dan jus.
2. Biasakan buah hati untuk mencuci tangan
Anak yang aktif biasanya sering memegang benda yang menarik baginya. Jika demikian, malah jadi sarana perpindahan bakteri, kuman, virus, dan parasit yang berbahaya. Dapat menyebabkan penyakit. Flu, diare, atau hepatitis A.
Untuk mencegah perpindahan kuman dan bakteri tersebut maka ajarkanlah kebiasaan cuci tangan pada anak yang benar. Baik sebelum maupun sesudah makan, setelah batuk atau bersin dan sesudah memegang hewan atau benda.
3. Ajari memelihara mata
Kesehatan mata juga perlu dijaga agar penglihatan anak tetap jernih. Tak sekadar membatasi waktu-waktu menonton TV ataupun bermain hp, pastikan pula jaraknya tidak terlalu dekat, sekitar 30-40 cm untuk hp dan 4-5x diagonal TV saat nonton TV.
Periksakan rutin mata buah hati Ayah dan Bunda, ketika bayi berusia antara 6 bulan-1 tahun periksakan pada dokter, ketika berusia 3 hingga 4 tahun periksakan pada dokter.
4. Ajak makan bersama
Membiasakan buah hati Ayah dan Bunda mengonsumsi makanan sehat perlu dilakukan.
Anak adalah peniru yang ulung, jika Ayah dan Bunda mencontohkan mereka mengonsumsi makanan sehat misalnya ketika makan bersama di meja makan.
Selain mengkonsumsi makanan dari meja makan, kegiatan ini bisa menjadi ajang bonding antara keluarga karena sering berkomunikasi.
Ayah dan Bunda jadi tahu aktivitas apa saja hari itu. Kebiasaan terbuka dan hangat seperti mampu menyumbang kesehatan secara psikis, membuat anak merasa diperhatikan.
5. Ajak Anak untuk terus menerus bergerak
Alihkan perhatian anak dari kegiatan menonton TV saja, dengan mengajak mereka bermain di luar. Ketika mereka sehat, mereka senang bergerak kesana kemari, seperti berlari, berayun-ayun, dan bermain bola.
Ketika anak bergerak atau rutin olahraga, aliran darah mereka menjadi lancar, melatih motorik kasar, serta mencegah risiko obesitas.
6. Beri mereka waktu bermain
Berikan mereka kesempatan untuk bermain, baik sendirian ataupun dengan teman-temannya, karena bermain mampu membuatnya bahagia, artinya jiwanya sehat! Kesehatan jiwa anak juga jangan sampai dilalaikan ya.
7. Jam tidur cukup
Ketika jam tidur mereka cukup, tentu anak tak akan uring-uringan serta nampak segar sepanjang hari. Bila buah hati kurang tidur mereka sulit fokus dan berkonsentrasi, mereka kurang bersosialisasi karena lemas/lesu, mereka pun malas bermain dengan teman-temannya.
Fisik mereka jadi lebih mungil dibanding anak yang sebaya, serta pucat, lemas, dan tidak bersemangat.
8. Imunisasi
Zat imun untuk proteksi dari ancaman penyakit itu perlu, maka lakukanlah imunisasi yang sesuai dengan kelompok usia dan jadwalnya. Demi membentuk zat kekebalan tubuh anak, sehingga meminimalisir risiko penyakit yang bersangkutan.
9. Lingkungan yang bersih
Lingkungan tempat Ayah dan Bunda tinggal berperan dalam membiasakan gaya hidup yang sehat. Oleh karena itu, pastikan Ayah dan Bunda rutin membersihkan rumah agar bersih dan sehat. Caranya dengan membersihkan debu dan kotoran-kotoran lain.
Supaya berdampak baik bagi kesehatan baik fisik maupun mental. Dampak mentalnya memberi ketenangan dan fokus, serta mengurangi risiko cedera karena barang yang diletakkan sembarangan.