Puasa Setengah Hari di Bulan Ramadhan Bagi Anak-Anak Hukum dan Cara Mengajarkannya

Aqiqah Bandung – Bulan Ramadhan selalu dinanti dengan penuh kegembiraan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan yang penuh berkah ini mengajarkan umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa sepanjang bulan.

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sebuah ibadah yang memberikan banyak manfaat, terutama bagi anak-anak. Selain menyehatkan, puasa juga mengajarkan kedisiplinan dan merangsang refleksi keimanan seseorang. Semua ibadah yang dilakukan selama Ramadhan akan mendapat ganjaran pahala berlipat-lipat.

Namun, mengajarkan anak-anak untuk berpuasa bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesabaran dan pemahaman yang baik agar mereka dapat melakukannya dengan baik dan penuh makna.

Salah satu cara yang sering dilakukan oleh orang tua adalah dengan mempraktikkan puasa setengah hari. Namun, bolehkah cara ini dilakukan? Apa hukumnya?

Puasa setengah hari merupakan metode yang umum dilakukan untuk melatih anak-anak berpuasa. Anak-anak berpartisipasi dalam sahur dan berpuasa seperti biasa. Mereka berpuasa dari sahur hingga waktu Zuhur, di mana mereka diizinkan untuk berbuka sebelum melanjutkan puasa hingga Maghrib.

Terkait dengan hukum menjalankan puasa setengah hari di bulan Ramadhan, kita perlu memahami syarat-syarat wajib berpuasa. Syarat-syarat ini termasuk beragama Islam, baligh, berakal, sehat, mampu, tidak dalam perjalanan jauh, serta suci dari haid dan nifas.

Meskipun anak-anak belum wajib berpuasa, penting bagi orang tua untuk mengajarkan mereka puasa sejak dini, sesuai dengan ajaran Allah dalam Al-Quran QS At-Tahrim ayat 6, yang menekankan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari api neraka.

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” – QS At-Tahrim : 6.

Bagaimana cara mengajarkan puasa setengah hari kepada anak-anak? Orang tua dapat membuat kesepakatan dengan anak-anak mengenai waktu berpuasa yang sesuai dengan kemampuan mereka. Penentuan waktu ini haruslah bertahap, agar anak-anak dapat belajar bertanggung jawab dan merasakan kemajuan dalam ibadah mereka. Misal hari ini anak berbuka saat Azan Dzuhur, lain waktu mundur di Azan Ashar. Begitu seterusnya hingga anak mampu berpuasa sehari penuh.

Dengan demikian, puasa setengah hari dapat menjadi langkah awal yang baik untuk melatih anak-anak dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda!

Sumber gambar : tribunnews

Penulis: Elis Parwati