Aqiqah Bandung – Penyebab ain pada bayi berasal dari dua jenis penyakit ain yang dapat membahayakan kesehatan. Jenis yang pertama yaitu pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk dalam hatinya diiringi rasa dengki, hasud dan ingin mencelakai bayi.
Kedua, pandangan kekaguman seseorang yang tidak merasa dengki. Namun kekaguman itu tidak disertai dengan zikir kepada Allah. Kedua penyebab ini sayangnya dapat menimpa sang buah hati.
Ciri-ciri ain pada bayi dan anak-anak
Penyakit ain dapat menjangkit bayi dan anak-anak. Pada gejala awal terkena ain yaitu:
Bayi akan menangis terus-menerus tanpa henti
Si kecil juga enggan menyusui tanpa sebab yang jelas
Jika ain terjadi secara berkelanjutan, hal ini tentu berpengaruh pada kebutuhan gizi dan nutrisi anak. Selain itu, penyakit ain juga dapat terjadi ketika seseorang hanya mengangumi tanpa melihat dengan langsung.
Ibnul Qayyim Rahimahullah menjelaskan, “Jiwa orang yang menjadi penyebab ‘ain bisa saja menimbulkan penyakit ‘ain tanpa harus dengan melihat.”
Dilansir buku “Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari’at dan Medis”, satu hal yang dianjurkan orangtua ketika sang buah hati baru lahir yaitu berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberikan perlindungan dari gangguan dan penyakit yang bisa saja menimpa anaknya.
Cara mengatasi ain pada bayi dan anak-anak
Dalam mengatasi ain pada bayi, orangtua dapat melakukan pengobatan rukiah dengan membaca doa-doa dan ayat Al-Quran agar bisa lepas dari penyakit ain.
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan doa kepada Hasan dan Husain.
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ.
Artinya: “Dengan nama Allah, saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu,” (HR. Muslim).
Selain itu, obat untuk mengobati penyakit ain adalah selalu bertawakal dan bersabar kepada Allah SWT. Jika kamu terus bersabar, berdoa, dan bertawakal, maka Allah SWT akan menyembuhkan penyakitmu. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah pasti Allah akan penuhi kebutuhannya” (QS. Ath Thalaq: 3).
Cara mencegah ain pada bayi dan anak-anak
Umat islam harus selalu menjaga tali silaturahmi agar mencegah rasa iri dan dengki. Selain itu, seseorang juga harus membacakan doa dan kata-kata yang baik kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda,
لا تَباغضوا ، و لا تَقاطعوا ، و لا تَدابَروا ، و لا تَحاسَدُوا ، و كونوا عبادَ اللهِ إخوانًا
Artinya: “Janganlah kalian saling membenci, saling memutus hubungan, saling menjauh, saling hasad. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara,” (HR Bukari dan Muslim).
Jika kamu memiliki bayi yang baru lahir, kamu bisa mengucapkan doa-doa berikut ini agar bayi selalu diberikan keselamatan dan kesehatan. Berikut doanya:
Bayi laki-laki
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuka bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli ‘ainin laammah
Bayi perempuan
أُعِيْذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuki bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli ‘ainin laammah
Artinya: “Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang penggangu, dan dari pandangan mata yang buruk.”
Selain itu, hindari untuk menyebut kekayaan, kesuksesan usaha, kebahagiaan keluarga, dan memamerkan foto anak, foto diri, foto keluarga, atau sesuatu yang dapat menunjukkan kekaguman berlebih, iri, maupun dengki.
Apakah ain dapat menyerang ibu hamil?
Penyakit ain terjadi karena pandangan mata orang lain yang memiliki rasa dengki terhadap anugerah yang dimilikinya. Ketika Ayah dan Bunda menyebarkan kabar gembira karena mendapatkan kehamilan, Ayah dan Bunda bisa saja terkena penyakit ain.
Penyakit ini bisa berdampak buruk pada kesehatan. Namun, Ayah dan Bunda harus tetap berhusnuzan kepada Allah SWT, bahwa apa yang menimpa kita tidak mungkin terjadi kecuali atas izin-Nya.
Jika Ayah dan Bunda mengalami musibah saat kehamilan, ada baiknya Ayah dan Bunda untuk tetap sabar dan berusaha untuk pulih. Untuk menghindarinya, pastikan untuk tetap bertawakal, sabar, dan berbuat kebaikan kepada sesama muslim.
Sumber: Dream
Penulis: Aisyah Ciri Penyakit Ain pada Bayi dan Cara Mengatasinya Ciri Penyakit Ain pada Bayi dan Cara Mengatasinya