Aqiqah Bandung – Dalam Islam, memarahi anak adalah tindakan yang harus dilakukan dengan bijaksana dan penuh kasih sayang. Ayah dan ibu memiliki peran yang sama penting dalam mendidik anak, dan keduanya memiliki hak untuk memarahi anak dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai kebenaran.
Ayah dan ibu sebagai orangtua memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing dan mendidik anak-anak mereka. Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan tentang kewajiban orangtua untuk mendidik anak-anaknya dengan cara yang baik dan penuh kelembutan. Oleh karena itu, ketika diperlukan, baik ayah maupun ibu memiliki hak untuk memarahi anak dengan tujuan mendidik dan membimbing mereka agar menjadi pribadi yang baik.
Namun, penting untuk diingat bahwa memarahi anak tidak boleh dilakukan dengan keras, kejam, atau berlebihan. Rasulullah SAW memberikan contoh teladan dalam memarahi anak dengan bijaksana dan lembut. Beliau selalu menunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak, namun tetap tegas dalam mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kedisiplinan.
Ayah dan ibu harus berkomunikasi dengan baik mengenai pendekatan yang akan digunakan dalam mendidik anak. Keduanya harus saling mendukung dan bekerja sama dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada anak-anak mereka. Tidak ada persaingan dalam memarahi anak, karena tujuan utama adalah membentuk karakter dan moral yang kuat pada diri anak.
Sebagai ayah, sebaiknya bersikap bijaksana dan tidak terlalu tegas dalam memarahi anak. Berikan pengertian dan nasihat dengan penuh kasih sayang agar anak merasa dicintai dan dihargai. Sebagai ibu, tetaplah tenang dan sabar ketika memarahi anak. Jelaskan dengan lembut mengapa perilaku anak perlu diperbaiki agar mereka mengerti dan tidak merasa tersinggung.
Ingatlah bahwa memarahi anak bukan untuk melepaskan emosi, tetapi untuk mengajarkan nilai-nilai yang baik dan membentuk karakter yang kuat. Ayah dan ibu memiliki tanggung jawab yang sama besar dalam mendidik anak, sehingga keduanya memiliki hak yang sama untuk memarahi dengan penuh kasih sayang dan bijaksana. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang berbudi pekerti tinggi dan bertakwa kepada Allah SWT.
Sumber gambar: Islampos
Penulis: Elis Parwati