Ayah Bunda! Agar Mudik Jadi Ibadah, Yuk Amalkan Bacaan Ini!

Ayah Bunda! Agar Mudik Jadi Ibadah, Yuk Amalkan Bacaan Ini!

Sumber gambar : Ai Bing Image Creator

Mudik bukan sekadar perjalanan pulang ke kampung halaman. Bagi seorang Muslim, mudik bisa menjadi ladang pahala jika dijalani dengan niat yang benar dan diiringi doa serta amalan yang dianjurkan. Saat menempuh perjalanan jauh, ada banyak kesempatan untuk berdzikir, berdoa, dan mengamalkan sunnah agar perjalanan lebih berkah dan selamat. Lantas, bacaan apa saja yang sebaiknya diamalkan saat mudik? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Dikutip dari quranbest.com, berikut adalah doa-doa yang bisa Ayah Bunda bacakan saat mudik:

Sebelum Berangkat

Sebelum memulai perjalanan, ucapkan:

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Kemudian lanjutkan dengan bacaan:

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى

اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun-qolibuun. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa hadza al-birro wat-taqwa wa minal ‘amali ma tardho. Allahumma hawwin ‘alainaa safaronaa hadza, wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.

“Mahasuci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridai dalam perjalanan ini. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami, dekatkanlah jarak yang jauh. Engkaulah teman dalam perjalanan dan penjaga keluarga yang kami tinggalkan. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan buruk pada harta serta keluarga.” (HR. Muslim, no. 1342)

Sepanjang Perjalanan

Rasulullah SAW dan para sahabatnya memiliki kebiasaan membaca dzikir tertentu saat melalui jalan yang berbeda.

Ketika melewati jalan menanjak, ucapkan:

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar.

Ketika melewati jalan menurun, ucapkan:

سُبْحَانَ اللَّهِ

Subhanallah.

“Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya biasa jika melewati jalan mendaki, mereka bertakbir (mengucapkan ‘Allahu Akbar’). Sedangkan apabila melewati jalan menurun, mereka bertasbih (mengucapkan ‘Subhanallah’).” (Al-Kalim Ath-Thoyyib no. 175, dan Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih.)

Amalan ini mengingatkan kita bahwa setiap perjalanan berlangsung dengan kehendak-Nya. Saat mendaki, kita memuji kebesaran-Nya, dan ketika menurun, kita mensucikan-Nya dari segala kekurangan.

Semoga setiap langkah menuju kampung halaman diberkahi dengan keselamatan dan menjadi ladang pahala di sisi-Nya.

Penulis: elis

Website : Aqiqah Al Hilal