Tag: doa aqiqah

Niat Aqiqah yang Sesuai Contoh Ulama + Doa-doa Aqiqah Lengkap

Niat Aqiqah yang Sesuai Contoh Ulama + Doa-doa Aqiqah Shahih Lengkap

Niat aqiqah dengan niat qurban jelas berbeda. Walaupun dari segi tata cara menyembelih domba atau sapinya sama.

Merujuk pada hadist yang artinya “Sesungguhnya tiap amal itu bergantung pada niatnya”.

Niat berasal dari hati yang diperkuat oleh lisan serta tindakan. Anda tak harus menghafal niat yang berbahasa Arab. Cukup menggunakan bahasa ibu atau Indonesia.

Pembahasan artikel ini, Aqiqah Al Hilal akan menjelaskan tentang niat dan doa yang terkait dangan aqiqah. Diantaranya yaitu niat serta doa memotong kambing aqiqah, ucapan doa aqiqah dalam bahasa Arab dan doa aqiqah yang sesuai contoh para Ulama.

Niat akikah adalah bagian yang penting, apalagi untuk muslim yang ingin melaksanakan ibadah syukuran aqiqah anaknya.

Dalam Islam sendiri, niat punya peranan penting sebelum melaksanakan ibadah. Banyak ulama’ yang berpandangan bahwa; tanpa niat ibadah akan dirasa kurang sempurna, termasuk juga syukuran aqiqah.

Karenanya, Aqiqah Bandung Al Hilal akan menjelaskan mengenai niat aqiqah dalam Islam. Mulai dari lafadz niat saat menyembelih kambing aqiqah, lafadz niat aqiqah untuk diri sendiri, sampai lafadz doa aqiqah shahih.

Niat Aqiqah dalam Islam

Landasan dalil tentang niat

Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda,

انَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ، وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Artinya: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Tiap jiwa punya niatnya masing-masing. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah ﷻ dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah untuk Allah ﷻ dan Rasul-Nya. Maka siapa yang hijrahnya karena dunia maka dia akan mendapatkannya atau hijrahnya untuk mengejar wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya adalah untuk perkara itu untuknya”. (HR. Muslim).

Imam Syafi’I mensyarah hadis ini, beliau menulis, “Hadits ini adalah sepertiga dari seluruh ajaran Islam”. (Syarah Shahih Muslim jilid 13 hal 54).

Pendapat Imam Nawawi

Selain itu, Imam Nawawi berkata mengenai hadits terkait niat;

“Dalam Hadits ini terdapat bab dan dalil-dalil tentang bersuci. Meliputi wudhu, tayamum, mandi. Maka tidak sah bersuci kecuali ada niat. Begitu juga dengan ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji, I’tikaf, dan yang lainnya”. (Syarah Shahih Muslim jilid 13 hal 54).

Dari penjelasan dari kitab syarah Muslim di atas, maka dapat kita bisa tarik kesimpulan bahwa niat aqiqah mesti diperhatikan karena sama-sama ibadah khsusnya bagi tiap muslim yang akan melaksanakan aqiqah. Tanpa disertai niat aqiqah, mungkin saja nanti sembelihannya dianggap kurang berkah dan sempurna.

Niat Aqiqah Sesuai Sunnah + Doa Aqiqah dalam Bahasa Arab Lengkap

Niat dan Doa Menyembelih Kambing Aqiqah

Setelah mengetahui betapa urgennya niat dalam ibadah. Berikutnya yaitu bagaimana ucapan lafadz niat aqiqah tatkala menyembelih kambing atau domba.

Bacaan lafad niat dan doa saat menyembelih domba dan kambing aqiqah adalah,

بِسْمِ اللهِ ، اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ ، هَذِهِ عَقِيقَةُ فُلاَن

Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi ‘aqiqatu Fulan/Fulanah (nama yang disembelih)

 “Dengan menyebut nama Allah ﷻ, Allah ﷻ Maha Besar. Ya Allah ﷻ ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah Fulan (nama anak disebutkan).

Kata Fulan mesti diganti dengan nama anak yang akan diaqiqahi.

Landasan dalilnya diriwayatkan oleh al-Baihaqy dan Abu Ya’la.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : يُعَقُّ عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ ، وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ ، قَالَتْ عَائِشَةُ : فَعَقَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم عَنِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ شَاتَيْنِ شَاتَيْنِ يَوْمَ السَّابِعِ ، وَأَمَرَ أَنْ يُمَاطَ عَنْ رَأْسِهِ الأَذَى وَقَالَ : اذْبَحُوا عَلَى اسْمِهِ وَقُولُوا بِسْمِ اللهِ ، اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ ، هَذِهِ عَقِيقَةُ فُلاَنٍ

Artinya: ‘Dari ‘Aisyah RA, beliau berkata: Anak laki-laki disembelih aqiqah dengan 2 ekor kambing yang setara. Dan anak perempuan cukup dengan satu kambing.

‘Aisyah lalu berkata: Rasul SAW mengaqiqahi (cucunya) Hasan dan Husain masing-masing dengan 2 domba pada hari ketujuh.

Rasul lalu memerintahkan agar kepala anak-anak tersebut dibersihkan kotorannya (dicukur).

Dan kemudian Rasul SAW bersabda: “Sembelihlah anak dengan menyebut nama (anak yang akan diaqiqahi).

Ucapkan ‘Bismillah Allahu Akbar Allahumma minka wa laka, hadzihi ‘aqiqatu fulaan”.

(Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Sakan dan diriwayatkan pula oleh Ibnu Mundzir dan dinyatakan hasan).

Itulah bacaan doa aqiqah yang paling shahih sehingga tiap muslim yang akan menyembelih kambing atau domba aqiqah, diupayakan agar membaca doa tersebut.

{ Comments are closed }

4 Catatan Prosesi Aqiqah Saat Syukuran Aqiqah

4 Catatan Prosesi Aqiqah Saat Syukuran Aqiqah

prosesi aqiqah
prosesi aqiqah

Berikut ini catatan tentang prosesi aqiqah yang biasa ada ketika syukuran aqiqah

Diantaranya sebagai berikut.

4 Catatan Prosesi Aqiqah Saat Syukuran Aqiqah Anak diantaranya :

Prosesi aqiqah yang pertama, yaitu menyebarkan undangan aqiqah untuk keluarga dan tetangga

Prosesi aqiqah ini bertujuan untuk mengundang tamu yaitu keluarga, tetangga dan kerabat. Supaya ikut mendoakan saat syukuran aqiqah nanti.

Prosesi aqiqah yang kedua, sambutan keluarga (orang tua bayi) yang beraqiqah

Saat syukuran aqiqah dimulai (hari H), maka seperti biasa keluarga yang mengaqiqahkan anaknya memberi sepatah dua patah kata, sedikit sambutan aqiqah

Prosesi aqiqah ketiga, pemberian nama anak sekaligus mencukur rambut bayi yang diaqiqahkan

Menurut pandangan beberapa ulama memotong atau mencukur rambut bayi hukumnya sunnah muakkadah.

Mencukur rambut bayi ini dilakukan baik bayi laki-laki ataupun bayi perempuan.

Pelaksanaan cukur bayi ini dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran. Dan lebih afdhal bila dilaksanakan bersamaan dengan pemotongan domba/kambing aqiqah.

Hal ini, sudah termaktub dalam hadis  Rasulullah SAW: “Setiap yang dilahirkan tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan dicukur rambutnya serta diberi nama”.

Dalam keterangan lainnya Nabi SAW bersabda: “Hilangkan darinya kotoran”. Imam Ibnu Sirin mensyarah hadis tersebut, ia berkata: “Yang dimaksud dengan kotoran tersebut ialah mencukur rambut, namun aku tidak mengetahui secara pasti apa maksudnya dengan hadis tersebut”

Mengenai keutamaan ketika mencukur rambut bayi saat aqiqah, Ibnu Al-Qoyyim berkata: “Mencukur rambut adalah melaksanakan sunnah Rasulullah SAW untuk menghilangkan kotoran.”

Dengan mencukur maka kita membuang rambut yang jelek/lemah dengan rambut yang kuat, maka nanti akan lebih bermanfaat bagi kepala karena lebih meringankan kepala si bayi.

Mencukur rambut bayi pun sangat berguna untuk membuka lubang pori-pori yang ada di kepala supaya gelombang panas bisa keluar dengan mudah, hal ini nantinya bermanfaat untuk menguatkan indera penglihatan, penciuman dan pendengaran si bayi.

Setelah rambut dipotong maka kemudian ditimbang, lalu disunnahkan untuk bersedekah dengan perak yang sesuai dengan berat timbangan rambut bayi tersebut.

Ini berdasar pada hadis sabda Rasulullah SAW pada puterinya Fatimah RA: “Hai Fatimah, cukurlah rambutnya kemudian bersedekahlah dengan perak sesuai dengan berat timbangan rambut bayi tersebut pada fakir miskin.

Dalam mencukur rambut, penting untuk memperhatikan larangan Rasulullah SAW. Yaitu larangan mencukur rambut dengan gaya Al-Qaz’u. Al-Qaz’u adalah mencukur sebagian rambut dan membiarkan yang lainnya .

Ada sejumlah gaya mencukur rambut yang termasuk Al-Qaz’u tersebut:

  • Mencukur rambut secara acak-acakan tidak beraturan.
  • Mencukur rambut yang tengahnya saja kemudian membiarkan rambut di sisi kepalanya.
  • Mencukur rambut bagian sisinya saja lalu membiarkan bagian tengahnya
  • Mencukur rambut bagian depan lalu membiarkan bagian belakan ataupun sebaliknya.

Prosesi Aqiqah Keempat, Pembagian Olahan Daging Matang Aqiqah

Dalam prosesi ini layaknya undangan syukuran, maka disajikan hasil olahan dan sembelihan hewan aqiqah, atau jika sudah lengkap dalam bentuk nasi kotak aqiqah maka akan lebih mudah dibagikan pada para tamu undangan syukuran aqiqah.

Aqiqah Bandung Alhilal

Layanan Aqiqah Bandung Buka dari jam 8.00 sampai 16.00 WIB Kantor Aqiqah Al-Hilal: Jl. Desa Cipadung No. 47 Cibiru Bandung

TELP/SMS/WA: 0877 0034 7724 

Layanan aqiqah Bandung – Buka dari jam 08.00-16.00 WIB

Baca Juga:

{ Comments are closed }

Chat Sekarang
1
Chat Sekarang
Ada yang bisa kami bantu untuk Aqiqahnya..?