Waktu Aqiqah yang Paling Agama Anjurkan

Aqiqah Bandung

waktu aqiqah

Waktu aqiqah putera laki laki maupun wanita yang dianjurkan berdasarkan manhaj salaf yaitu sempurna pada hari ke-7 kelahiran bayi.

Jika demikian kapankah limit waktu pelaksanaan aqiqah Islam? Apakah mesti benar-benar sempurna pada hari ke 7?

Aqiqah merupakan suatu ibadah yang tujuannya bersyukur sebab diamanahi seorang bayi, baik bejenis kelamin pria ataupun perempuan.

Secara pandangan lebih banyak didominasi (jumhur) ulama, aturan aqiqah itu sunnah muakad yaitu mendekati wajib.

Pada prosesnya aqiqah dilakukan dengan cara memotong binatang aqiqah (kambing, domba) serta mencukur rambut bayi yang dibarengi derma nama bayi dan doa aqiqah.

Pengucapan Aqiqah kadang juga ditulis aqiqoh, kekahan, aqiqahan, akikah, akikahan, marhaban bayi.

Waktu aqiqah paling afdhol berdasarkan sunnah dalam Islam

Rasulullah pernah menunjukkan teladan serta panduan yang terperinci wacana ibadah ini sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah dan sahabatnya.

Saat itu ia melakukan aqiqah cucu-cucunya yaitu Hasan dan Husein dikala hari ke-7.

Silahkan baca dalil waktu aqiqah berdasarkan hadits shahih Samuroh bin Jundub berikut ini.

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم– قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى »

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah SAW bersabda,

“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur (habis) rambutnya dan diberi nama.”

(HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah nol. 3165, Ahmad 5/12. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits yang menjelaskan waktu aqiqah tersebut di atas yakni shahih)

Aturan waktu aqiqah beda dengan ibadah qurban. Ibadah qurban dilaksanakan ketika animo haji sedangkan ibadah aqiqah pada hari ke-7 kelahiran bayi.

Sebagai muslim yang taat dan sigap, sebaiknya persiapkanlah terlebih dahulu biaya aqiqah semenjak dinyatakan positif hamil. Karena persiapan yang baik, maka aqiqah mampu terealisasi sempurna waktu.

Anda juga mampu menciptakan kartu usul syukuran aqiqah bila punya cukup waktu persiapan.

Cara menghitung waktu aqiqah

Anda mampu menghitung waktu aqiqah semenjak bayi dilahirkan. Gunakanlah perhitungan kalender hijriah.

Contohnya bila ada bayi lahir pada hari Rabu pukul enam pagi (06.00 WIB), maka hitungan hari ketujuh sudah semenjak hari Rabu tersebut. Maka pelaksanaan aqiqah bayi tersebut yaitu hari Selasa.

Contoh lainnya bila bayi lahir hari Rabu pukul enam sore (18.00 WIB), maka hitungannya bukan Rabu, tapi masuk hari Kamis keesokan harinya. Pelaksanaan aqiqah bayi tersebut yakni pada hari Rabu.

Perhitungan yang sempurna wacana waktu aqiqah tersebut ini dijelaskan dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah,

وذهب جمهور الفقهاء إلى أنّ يوم الولادة يحسب من السّبعة ، ولا تحسب اللّيلة إن ولد ليلاً ، بل يحسب اليوم الّذي يليها

“Mayoritas ulama pakar fiqih berpandangan bahwa waktu siang[2] pada hari kelahiran yakni awal hitungan tujuh hari. Sedangkan waktu malam[3] tidaklah jadi hitungan bila bayi tersebut dilahirkan malam, namun yang jadi hitungan hari berikutnya.”[4] Barangkali yang dijadikan dalil yakni hadits berikut ini,

تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ

“Disembelih baginya pada hari ketujuh.” Hari yang dimaksudkan yakni siang hari.

Adanya jangka waktu aqiqah dari setelah kelahiran bantu-membantu mengandung hikmah. Pada dikala bayi gres lahir, keluarga niscaya disibukkan dengan pengurusan bayi juga ibunya. Maka dari itu perlu ada waktu persiapan sebelum syukuran aqiqah dan ini menjadi keutamaan dan ibrah waktu aqiqah.

Batasan waktu aqiqah anak

Para ulama berbeda pandangan mengenai batas simpulan waktu untuk aqiqah. Sebagai muslim, tentu sulit untuk mampu memahami batasan ketentuan waktu untuk aqiqah.

Maka dari itu mari kita simak pandangan-pandangan para ulama jumhur di bawah ini:

Syafi’iyah dan Hambali

Beberapa pandangan ulama madzhab Syafi’iyah dan Hambali wacana waktu aqiqah yaitu dimulai dari kelahiran sang bayi. Mereka beropini bahwa hukumnya itu tidak sah apabila aqiqah dilaksanakan sebelum bayi lahir. Memotong binatang sebelum bayi lahir maka dianggap sebagai sembelihan biasa.

Ulama dari kalangan Syafi’iyah beropini bahwa waktu aqiqah mampu diperpanjang. Meski begitu, lakukan aqiqah sebelum anak baligh (dewasa). Karena bila baligh belum juga diaqiqahi, maka aqiqahnya sudah gugur.

Orang yang baligh boleh mengaqiqahi diri sendiri. Karena Ulama Syafi’iyah berpandangan bahwa aqiqah itu kewajiban sang ayah.

Sementara para ulama kalangan Hambali berpandangan bahwa bila aqiqah tidak mampu hari ke-7, maka disunnahkan dan boleh hari ke-14, hari ke-21 dan seterusnya.

Hanafiyah dan Malikiyah

Sementara itu para ulama madzhab Hanafiyah dan Malikiyah berpandangan bahwa waktu aqiqah paling sunnah yakni pada hari ketujuh dan dihentikan sebelumnya.

Ulama Malikiyah pun membatasi bahwa waktu aqiqah setelah hari ke-7 dianggap sudah gugur.

Ulama Indonesia

Mayoritas Ulama di Indonesia bermadzab Imam Syafi’i, baik Muhammadiyah maupun NU (Nahdhatul Ulama). Karenanya, banyak tidak heran bila masyarakat kita merayakan syukuran aqiqah setelah setelah dewasa. Alasannya sebab waktu kecil belum aqiqah.

Waktu aqiqah terbaik

Sementara itu menyimak pembahasan dari Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal dari Rumaysho menunjukkan rekomendasi bahwa sebaiknya aqiqah dilaksanakan sempurna hari ke-7.

Beliau beralasan, “lebih baik berpegang dengan waktu aqiqah yang disepakati oleh para ulama yaitu hari ke tujuh”.

Adapun wacana waktu aqiqahan di hari ke-14, 21 dan seterusnya semacam ini mesti ada dalilnya.

Hukum aqiqah setelah dewasa

Pengelola situs Rumaysho Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal beropini wacana aqiqah diri sendiri ketika remaja yakni tidak sempurna apalagi bila disandarkan dengan sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dasar hukumnya berdasarkan ia lemah, sebab Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengaqiqahi dirinya sendiri padahal dirinya yakni seorang Rasul.

Waktu dibagikannya daging aqiqah

Waktu yang paling sempurna untuk menyembelih binatang aqiqah serta membagikan daging aqiqah yaitu pas pada hari ke tujuh. Beberapa ulama menyatakan baiknya membagi daging aqiqah setelah matang. Anda pun mampu menyelenggarakan majlis atau walimah aqiqah di rumah dengan membayar jasa aqiqah.

Kesimpulan waktu pelaksanaan aqiqah

Berdasarkan klarifikasi diatas, maka menjadi terperinci bahwa waktu aqiqah putera puteri kita yang paling afdhal yakni di hari ke-7.

Informasi ini penting untuk diketahui supaya ibadah aqiqah kita sesuai sunah.

Kunjungi juga akun Instagram kami –> Instagram.com/aqiqah.bdg